SUMBER HUKUM ISLAM

    Cara untuk memahami ajaran agama islam adalah dengan mempelajari sumber-sumber hukum islam. Adapun sumber hukum islam yang utama adalah Alquran dan Hadis,  kemudian setelah itu yang menjadi sumber hukum islam selanjutnya adalah ijtihad. 

• Alquran

1. Pengertian Alquran

          Alquran secara etimologi berasal dari kata qara`a - yaqra`u - qira`atan - qur`anan yang berarti sesuatu yang dibaca atau bacaan. Namun para ahli nada yang berpendapat bahwa kata alquran bukan berasal dari kata apapun melainkan nama khusus bagi kalamullah yang diturunkan kepada rasul terakhir. Adapun menurut terminologi, Alquran berarti kalamullah (firman Allah) yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir ,dengan perantara malaikat jibril, yang diturunkan secara berangsur-angsur, menggunakan bahasa arab ditulis didalam mushaf ,yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup surat An-Nas.

2. Nama-nama lain Alquran

            Tidak hanya nama-nama Nya yang berbeda-beda namun Allah SWT juga menyebut Alquran dengan nama-nama yang berbeda.Berikut ini adalah nama-nama lain dari Alquran, yaitu:

1. Al Kitab. Al Qur'an disebut juga Al Kitab karena merupakan sinonim baginya. (QS Surat Al Baqarah ayat 2).
2. Al Furqan (pembeda). Al Qur'an disebut juga Al Furqan Krena memiliki fungsi sebagai pembeda antara yang benar dan yang salah. (QS Al Furqan ayat 1).
3. Adz Dzikr (Pember peringatan). Al Qur'an disebut Adz Dzikr karena memiliki fungsi sebagai peringatan. (QS Surat Al Hijr ayat 9).
4. Al-Mau'idhah (pemberi nasihat). Al Qur'an disebut juga Al-Mau'idhah karena ia merupakan pelajaran atau nasihat. (QS Yunus 57).
5. Al Hikmah (yang mengandung kebijaksanaan). Al Qur'an disebut juga Al Hikmah karena segala yang terkandung di dalam Al Qur'an adalah kebijaksanaan. (QS Al Isra 39).
6. Asy Syifa (Obat). Al Qur'an disebut juga Asy Syifa karena mampu mengobati atau menyembuhkan penyakit baik lahir maupun bathin. (QS Yunus ayat 57).
7. Al Huda (petunjuk). Al Qur'an disebut juga Al Huda karena ia berfungsi sebagai petunjuk. (QS Jin ayat 13).
8. Al Tanzil (Kitab suci yang diturunkan). Al Qur'an disebut juga Al Tanzil karena ia adalah kitab suci yang diturunkan. (QS Asy Syu'ara ayat 57)
9. Ar Rahmat. Al Qur'an disebut juga Ar Rahmat karena ia sebagai petunjuk dan karunia bagi umat manusia di alam semesta. (QS An Naml ayat 77).
10. Al Bayaan. Al Qur'an disebut juga Al Bayaan karena ia berfungsi sebagai penjelas dan penerang kebenaran dari Alloh SWT. (QS Ali Imran ayat 138).
11. Al Kalaam. Al Qur'an disebut juga Al Kalaam karena Al Qur'an adalah firman firman Alloh.
12. Al Busyraa. Al Qur'an disebut juga Al Busyraa karena berfungsi sebagai pembawa kabar gembira. (QS An Nahl ayat 102).
13. An Nuur. Al Qur'an disebut juga An Nur karena ia mampu membawa manusia memperoleh cahaya dari AlloH SWT. (QS An Nisaa ayat 174).
14. Ar Ruh. Al Qur'an disebut juga Ar Ruh karena berfungsi untuk menghidupkan akal pikiran dan membimbing manusia kedalam jalan yang lurus.

 3. Fungsi Al Qur'an

1. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar.
2. Sebagai pembeda mana yang benar maupun yang salah.
3. Sebagai pedoman, pandangan hidup, sumber dari segala sumber hukum, baik ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, moral dan sebagainya.
4. Sebagai hakim yang diberi wewenang Alloh memberikan keputusan terakhir mengenai beberapa masalah yagn sedang diperselisihkan di kalangan pemimpin agama dari berbagai macam agama dan sekaligus sebagai korektor.
5. Sebagai penyempurna kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum Al Qur'an yaitu: zabut, taurat dan injil.

• Hadist

1. Pengertian Hadist

 Kata hadits berasal dari  kata hadits , jamaknya ahadits, hidtsan dan hudtsan.Namun yang terpopuler adalah ahadits, dan lafal inilah yang sering dipakai oleh para ulama hadits selama ini. Dari segi bahasa kata ini memiliki banyak arti, diantaranya al-jadid (sesuatu yang baru) yang merupakan lawan dari kata al-qadim (sesuatu yang lama). Bisa diartikan pula sebagai al-khabar (berita) dan al-qarib (sesuatu yang dekat).

       Sedangkan pengertian hadits secara terminologis adalah “Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir) dan sebagainya”.

2. Klasifikasi Hadist

          Hadis yang menyebar dikalangan umat islam sangat banyak jumlahnya. Berdasarkan sifatnya , hadis-hadis tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Hadis sahih, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung, dan tidak janggal.
2. Hadis hasan, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, tapi tidak begitu kuat ingatannya, bersambung sanadnya, serta tidak ada kejanggalan dimatannya.
3. hadis dhaif, yaitu hadis yang kehilangan satu syarat atau lebih syarat-syarat hadis sahih atau hadis hasan.

• Ijtihad

1. Pengertian ijtihad

             Ijtihad (iاجتهاد) adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Alquran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.
Namun pada perkembangan selanjutnya, diputuskan bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan para ahli agama islam
Tujuan ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu. Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtahid.