MENGENAL PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI

Gambar terkait

A.  Definisi Geografi
    Geografi pertama kali ditemukan oleh Erathoenes dalam tulisannya yang berjudul Geographyca. Secara harfiah, geografi berasal dari bahasa yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphien yang berarti gambaran (deskripsi). Deskripsi tersebut meliputi alam lingkungan pada tempat tertentu ,termasuk perbedaan dan persamaannya dapat diartikan sebagai pengetahuan geografi.
Beberapa definis geografi adalah sebagai berikut:
1.Erastothenes
   Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.
2.Strabo 
   Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.3.Karl Ritter
   Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi (different areal) dalam keragamannya
4.John Hanrath
   Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki pesebaran gejala gejala fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi.
5.James E. Preston
   Geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan interalisasi manusia dan habitatnya.Batasan ini lebih ditekankan pada interalisasi diantara habitat manusia.


B.  Ruang Lingkup Geografi

    Ruang lingkup geografi cukup luas dan mendasar.Karena cakupannya yang luas dan seringkali berhubungan dengan disiplin ilmu lain, tidak jarang geografi melahirkan disiplin ilmu baru. Contohnya, interaksi antara geografi dengan biologi melahirkan biogeografi.
Berdasarkan bidang kajiannya , geografi terbagi atas 3 cabang ilmu yaitu sebagai berikut:
1. Geografi Fisik
Merupakan kajian terhadap dinamika planet bumi serta tema-tema dalam ilmu alam.          Contohnya adalah iklim, batuan, tanah, sungai.  
2. Geografi Manusia
Merupakan kajian terhadap kehidupan manusia, pengaruh manusia terhadap lingkungan, serta aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya di dunia.
3. Geografi Teknik
Merupakan kajian tentang penggunaan keahlian teknis dalam geografi, seperti pemetaan dan pengindraan jauh. Gunanya adalah untuk mempelajari bumi dan menyelesaikan masalahnya


C.Konsep-konsep Geografi 

1. Konsep Lokasi
Konsep ini merupakan letak atau tempat dimana copypaste fenomena geografi terjadi. Konsep ini pula dibagi menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
2. KonsepJarak
Jarak sendiri merupakan ruang atau cela yang dapat menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak juga mempunyai peranan penting di dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik. Konsep jarak ini pula dapat dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
3. Konsep Morfologi
Morfologi sendiri merupakan konsep yang menjelaskan tentang struktur luar dari batu-batuan yang tersusun membentuk morfologi permukaan bumi seperti(pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
4. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan sendiri merupakan jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya dengan copypaste tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
5. Konsep Pola
Pola merupakan bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi sendiri merupakan adanya suatu fenomena yang terkelompok menjadi satu bentuk atau struktur.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan ini merupakan konsep yang sangat berkaitan dengan nilai guna dari suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
8. Konsep Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi sendiri merupakan konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
9. Konsep Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal sendiri merupakan konsep yang membandingkan antara dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena pada tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
10. Konsep Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang sendiri merupakan konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.

D.Objek Studi Geografi
Objek kajian geografi terdiri ata dua objek, yaitu sebagi berikut.

1. Objek Material
 Objek material geografi adalah fenomena geosfer (permukaan Bumi) yang meliputi atmosfer (lapisan udara), litosfer dan pedosfer (lapisan batuan dan tanah), hidrosfer (bentang perairan), biosfer (dunia tumbuhan dan hewan), dan antroposfer (manusia). Biosfer tersebut membentuk lingkungan geografi yang terdiri atas komponen abiotik seperti udara, tanah, air, barang tambang, dan sebagainya. Komponen biotok meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Dengan demikian, apabila sebuah fenomena ditinjau dari sudut padang geografi akan selalu diintegrasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya.

2. Objek Formal
 Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan.Di dalam menelaah fenomena muka Bumi, studi geografi senantiasa menganalisis lokasi, persebarannya di permukaan Bumi, dan saling keterkaitan (interrelasi dan interaksi) antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya. 

E.Prinsip-prinsip Geografi
1. Prinsip Persebaran, yaitu bahwa gejala atau fenomena geografi terdapat di mana-mana dan tersebar di permukaan bumi. Gejala atau fenomena geografi tersebut dapat berupa fenomena fisik atau fenomena sosila yang persebarannya tidak merata di permukaan bumi. Misalnya, keadaan sumber air tanah tidak dijumpai di semua tempat atau kemacetan lalu lintas juga tidak dijumpai di semua tempat. Oleh karena itu, untuk mengamati gejala dan fenomena yang terbesar itu diperlukan alat bantu antara lain peta.
2. Prinsip Interelasi, yaitu adanya hubungan saling keterkaitan antargejala dalam ruang. Hubungan saling keterkaitan itu dapat terjadi antarfenomena fisik,antarfenomena sosial,serta antara fenomena fisik dan fenomena sosial. Misalnya, terjadi banjir di wilayah hilir salah satu penyebabnya adalah rusaknya hutan di wilayah hulu akibat perilaku manusia.
3. Prinsip Deskripsi, yaitu penjelasan tentang adanya gejala atau fenomena geografi. Persebaran dan hubungan gejala atau fenomena geografi dapat diungkapkan antara lain dalam bentuk data, grafik, dan peta. Ketiga bentu perngungkapan fenomena tersebut akan lebih jelas apabila diberikan pemaparan atau penjelasan dengan menggunakan rangkaian kalimat.
4. Prinsip Korologi, yaitu pengkajian gejala atau fenomena geografi secara menyeluruh (komprehensif) dalam ruang tertentu (spatial). Di dalam prinsip korologi setiap gejala atau fenomena geografi dikaji dengan cara memadukan prinsip-prinsip tersebaran, interelasi, dan deskripsi. Hasil pengkajian melalui perinip korologi menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan gejala, fenomena, dan fakta antar wilayah. Oleh karena itu, akan memberikan corak tertentu sehingga tampak adanya kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk.

F.Pendekatan Geografi
1.Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)
Pendekatan keruangan yaitu metode pendekatan khas yang ada dalam ilmu geografi. Pendekatan keruangan memiliki berbagai prinsip yang berlaku. Prinsip-prinsip dalam pendekatan keruangan terdiri dari : prinsip interelasi,  penyebaran, serta deskripsi. Adapun yang termasuk bagian dari pendekatan keruangan meliputi pendekatan aktivitas manusia, pendekatan topik, dan pendekatan regional. Pendekatan itu dapat dipisahkan satu dengan yang lain secara teoretis, akan tetapi pada kenyataannya, pendekatan-penekatan itu berhubungan antara satu dengan yang lain.
2.Pendekatan Regional
Maksud pendekatan regional yaitu mendekati suatu masalah atau suatu gejala dari regional, masalah tersebut tersebar atau wilayah tempat gejala. Tekanan utama pendekatannya bukan kepada aktivitas manusianya atau topik, akan tetapi kepada region yang merupakan wadah atau tempatnya. Jadi, ekologi dan wilayahnya berdiri sendiri dalam satu ruangan. Contohnya dalam melakukan studi mengenai masalah kelaparan, kita bisa melakukan pendekatan regional mengenai gejala kelaparan tadi. Dalam hal ini meninjau masalah kelaparan atas dasar daerahnya. Pertanyaan yang bisa dimunculkan, yaitu di daerah-daerah mana saja terjadinya kelaparan? Pada akhirnya kita bisa mengungkapkan penyebaran masalah atau gejala kelaparan di muka bumi.
3.Pendekatan Ekologi (Ecological Approach)
Geografi dan ekologi yaitu dua bidang ilmu yang tidak sama. Geografi berhubungan dengan interelasi kehidupan manusia dengan faktor fisisnya yang membentuk sistem keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region lainnya. Sedangkan ekologi, khususnya ekologi manusia berhubungan dengan interelasi antara manusia dengan lingkungannya yang membentuk suatu sistem ekosistem atau ekologi. Konsep dan prinsip yang berlaku pada kedua bidang ilmu tersebut tidak sama. Hal ini dikarenakan ada persamaan pada objek yang digelutinyan, pelaksanaan kerja kedua ilmu tersebut bisa saling membantu saling dan mendukung.Pendekatan ekologi merupakan suatu metodologi untuk menelaah, mendekati, dan menganalisis suatu masalah atau gejala dengan menerapkan prinsip dan konsep ekologi. 
4.Pendekatan Kronologi
Menurut Preston E. James, geografi dan sejarah adalah ilmu dwitunggal. Waktu dan tempat menampilhan kerangka kerja yang di dalamnya bisa dijelaskan pranata manusia dan proses perubahan kebudayaan yang bisa ditelusuri.Pentingnya dimensi sejarah pada geografi dikemukakan oleh Hartshorne. Apabila dimensi tempat memeberikan penjelasan tentang interelasi keruangannya maka dimensi sejarah bisa menjelaskan dimensi waktunya dan bisa menjelaskan perkembangan dan pertumbuhannya.
5.Pendekatan Sistem (System Approach)
Sistem mempunyai pengertian konotatif yang cukup luas. Konsep sistem ini dapat diterapkan kepada susunan jasmaniah manusia, dapat diterapkan kepada alat atau pesawat elektronik, dan dapat diaplikasikan kepada rangkaian gejala. Kriteria utama dari sebuah sistem bahwa komponen atau subsistem yang membentuk sistem tersebut, harus membentuk suatu rangkaian atau kesatuan yang tidak terpisah-pisah. Pada suatu sistem, rangkaian komponen itu mempunyai nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan komponen yang terpisah-pisah.Pendekatan sistem adalah metode berpikir sintetik yang diaplikasikan pada masalah yang merupakan suatu sistem, sedangkan yang dimaksud dengan mode berpikir sintetik, yaitu mode berpikir yang didasarkan atas doktrin ekspansionisme. 

G.Aspek Geografi
1. Aspek Fisik
Aspek geografis yang pertama adalah aspek fisik. Pengertian aspek fisik secara umum adalah aspek geografis yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati. 

2. Aspek Sosial 

Pengertian aspek sosial secara umum adalah aspek geografi yang membahas fenomena yang terjadi di geosfer yang masih berhubungan dengan kegiatan manusia. Tujuan aspek sosial adalah mengetahui pola hubungan manusia dan lingkungannya

I. Peran Geografi dalam Kehidupan
1. Geografi sebagai sintesis

Penelitian geografi ditujukan untuk menjawab berbagai permasalahan melalui proses ilmiah. Proses ini menggambarkan suatu sintesis ilmu pengetahuan.

2. Geografi sebagai analisis hubungan keruangan

Pada analisis ini, variabel-variabel yang berhubungan di teliti hubungan, interaksi, dan interdependensinya.
3. Geografi sebagai kajian pengguna ruang
Pada kondisi pertumbuhan penduduk yang tinggi efektivitas dan efesiensi penggunaan ruang harus makin di tingkatka. Hal ini disebabkan kehidupan penduduk memerlukan sarana dan prasarana penunjang kehidupan.

4. Geografi sebagai bidang penelitian

Peran ilmu geografi sebagai bidang penelitian antara lain sebagai berikut:

a. Mengembangkan dan meningkatkan ilmu geografi. Peran ini berupa pengembangan teori, konsep, prinsip, dan hukum yang berlaku pada tubuh ilmu pengetahuan tersebut.

b. Melaksanakan praktis untuk kepentingan pengembangan kehidupan secara langsung, peran ini terwujud dalam bentuk penyusunan alternatif penyelesaian masalah kehidupan dan perencanaan atau pengembangan sarana kehidupan.

5. Geografi sebagai bidang pendidikan

Peran ilmu geografi sebagai bidang pendidikan antara lain sebagai berikut:

a. Siswa yang mempelajari geografi dilatih berorientasi serta memproyeksikan diri di dalam ruang, orientasi dan proyeksi ini meliputi unsur-unsur keruangan seperti arah, jarak, luas, dan bangunan.

b. Siswa yang mempelajari geografi telatih mengamati dan memahami relasi anatara berbagai gejala pada suatu wilayah.

c. Geografi mengajarkan siswa untuk menghayati alam sehingga membangkitkan apresiasi untuk melestarikan alam

d. Siswa yang mempelajari geografi di ajak menyadari kondisi wilayah negaranya, baik sekarang maupun di masa lampau.


J.Manfaat  Ilmu Geografi
Banyak manfaat yang dapat diambil dari ilmu geografi.Secara umum manfaat geografi adalah membantu dalam memahami kondisi negara sendiri dan memahami dunia.Memahami negeri sendiri karena dengan belajar geografi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan negara sendiri, baik keadaan alamnya maupun kondisi manusianya.Memahami dunia juga sangat penting karena tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini sudah memasuki era globalisasi.Apa yang terjadi di belahan bumi lain pun akan segera kita ketahui,sehingga diperlukan pengetahuan tentang geografi negara lain.Dengan mempelajari geografi kita akan mengetahui kelemehan dan kelebihan negara lain,yang menyangkut sumber daya alamnya maupun manusianya.

Komentar

  1. New slot machines online casino site - Lucky Club
    New slot machines online casino site. The website is a modern website that has taken the 카지노사이트luckclub slot machines to the next level. The site is owned by BetConstruct Limited.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERMAINAN BOLA BESAR DAN BOLA KECIL

MENGANALISIS TEKS ANEKDOT DARI ASPEK MAKNA TERSIRAT