MENELUSURI PERADABAN DI KEPULAUAN INDONESIA

Hasil gambar untuk sebelum mengenal tulisan

A. Sebelum Mengenal Tulisan
    Kehidupan manusia pada era modern ini merupakan kelanjutan dari kehidupan manusia pada masa-masa sebelumnya, termasuk masa praaksara.Apa yang dimaksud dengan masa praaksara ? Berikut ini penjelasan mengenai masa praaksara.
1.Masa Praaksara
    Untuk mengetahui pengertian masa praaksara, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian istilah praaksara. Istilah praaksara berasal dari kata "pra yang berarti sebelum dan "aksara yang berarti tulisan. Jadi, masa praaksara adalah masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Meskipun manusia pada masa praaksara belum mengenal tulisan, mereka mampu menghasilkan kebudayaan dari bahan batu, tanah liat, dan logam. Kemampuan itu didapat dari pengalaman belajar.
2.Berakhirnya Masa Praaksara 
  Berakhirnya masa praaksara di setiap tempat berbeda-beda. Sebagai contoh bangsa mesir dan Mesopotamia mengakhiri masa praaksara dan mengenal tulisan sekira abad V-III sebelum masehi. Berkembangnya budaya tulis inilah yang menandai berakhirnya masa praaksara. Para ahli menyatakan masyarakat Indonesia mengakhiri masa praaksara sekira abad IV-V Masehi. Bukti berakhirnya masa praaksara di Indonesia adalah penemuan prasasti Yupa peninggalan Kerajaan Kutai Muara Kaman, Kalimantan Timur.
3. Arti Penting Sejarah Kehidupan Masa Praaksara
  Masa praaksara bukanlah sebuah periode kosong yang tak bermakna. Banyak makna yang tersimpan dalam kehidupan masa praaksara. Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik dari kehidupan masyarakat masa praaksar. Perhatikan sebagai berikut.
  • Mengetahui asal usul nenek moyang suatu bangsa
  • Memahami proses kemunculan manusia modern
  • Meneladani kearifan masyarakat pada masa praaksara.
B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Berikut penjelasan proses pembentukan kepulauan di Indonsia.
1. Proses Evolusi Bumi
    Menurut ilmu geologi, evolusi bumi berlangsung selama jutaan tahun.Dalam kurung waktu yang sangat lama bumi mengalami perubahan hingga membentuk bumi yang sekarang.Menurut ilmu geologi proses pembentukan bumi terbagi atas beberapa zaman. Pembagian Zaman menurut geologi sebagai berikut.
a. Zaman Arkeozoikum/Azoikum 
Arkeozoikum adalah masa kehidupan purba, berlangsung sekira 4,5-2,5 milliar tahun yang lalu. Masa ini merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer serta awal munculnya kehidupan primitif di samudra berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang).
b. Zaman Paleozoikum 
Paleozoikum adalah masa kehidupan awal, berlangssung sekira 2,5 Milliar-245 juta tahun lalu.Terdapat beberapa periode pada zaman ini, yaitu periode kambrium, ordovisium, silur, devon, karbon, dan perm. Pada periode kambrium sudah muncul benua besar yang disebut Gondwana. Benua ini merupakan cikal bakal munculnya Benua Antartika, Afrika, Australia, India, Asia, dan Amerika Selatan.
c. Zaman Mesozoikum
Masa mesozoikum disebut juga zaman sekunder. Berlangsung sekira 245-65 juta tahun lalu. Pada masa ini mulai muncul makhlukyang beraneka ragam, kondisi bumi mulai stabil, iklim sudah bersahabat dan curah hujan mulai menurun. Di masa ini merupakan awal kemunculan binatang reptil berukuran besar seperti tyrannosaurus, spinosaurus, stegosaurus, dan brontosaurus. Masa mesozoikum terbagi menjadi 3 periode, yaitu periode trias, jura, dan kapur.
d. Zaman Neozoikum
Masa Neozoikum dikenal dengan zamande kehidupan baru. Berlangsung sekira 65-1,8 juta tahun lalu. Pada masa ini binatang-binatang raksasa mengalami kepunahan dan munculnya kehidupan baru yang mirip dengan makhluk hidup saat ini. Masa Neozoikum dibedakan menjadi dua jenis, yaitu zaman tersier dan kuarter.

2. Pembentukan Kepulauan Indonesia
      Kepulauan Indonesia terbentuk melalui proses alam yang sangat panjang. Kepulauan Indonesia diperkirakan mulai terbentuk pada zaman tersier sekira 60 juta tahun lalu.Terbentuk dari rangkaian aktivitas tektonik yang kuat karena teleta di titik pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan pasifik.

C. Mengenal Manusia Purba
Para ahli meyakini Indonesia sebagai salah satu tempat ditemukannya fosil manusia tertua di dunia. Di mana saja lokasi penemuan fosil manusia purba? Berikut ini adalah situs-situs penemuan manusia purba di Indonesia.
1. Lokasi Penemuan Manusia Purba
  • Sangiran
  • Trinil, Ngawi, Jawa Timur
  • Wajak
  • Flores
2. Jenis-Jenis Manusia Purba
     Dari berbagai penelitian, ada beberapa jenis manusia purba di Indonesia. Fosil yang ditemukan di Indonesia dibedakan sebagai berikut.
a. Meganthropus
   Meganthropus merupakan jenis manusia purba paling tua. Ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1991 di Desa Sangiran, lembah Sungai Bengawa Solo. Fosil ini menyerupai manusia raksasa karena ukurannya sangat besar, oleh karena itu, fosil ini diberi nama Meganthropus Palaeojavanicus (manusia purba tertua dari jawa)
  Berdasarkan fosil yang ditemukan, para ahli  memperkirakan Meganthropus Palaeojavanicus memiliki ciri- ciri sebagai berikut.
  1. Memiliki rahang bawah tebal dan kuat
  2. Tubuh tegap
  3. Tonjolan tulang pipi yang tebal,
  4. Tonjolan kening tebal
  5. Memiliki otot-otot kuat
  6. Termasuk sebagai pemakan tumbuhan
b. Pithecanthropus
     Pithecanthropus disebut juga manusia kera, dan merupakan jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Ditemukan di Mojokerto, Kedungbrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Pithecanthropus memiliki ciri yang berbeda dengan Meganthropus. Berikut ciri-ciri manusia purba jenis Pithecanthropus.
    1. Berjalan tegak dan tegap.
    2. Volume otak lebih dari 900 cc.
    3. Tinggi badan sekitar 165 sd 170 cm.
    4. Berat badan sekitar 100 kg.
    5. Memiliki alat pengunyah yang kuat.
    6. Makanannya masih kasar dan baru sedikit dikunyah.
    7. Hidup antara 500 ribu sd 1 juta tahun yang lalu.
    Pithecanthropus dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pithecanthropus mojokertensis dan pithecanthropus erectus
c. Homo Sapiens
    Homo sapiens merupakan manusia cerdas. Manusia jenis ini terbentuk setelah terjadi proses evolusi selama ribuan tahun. Mereka sudah menggunakan akal dan memiliki sifat seperti yang dimiliki manusia sekarang. Kehidupan mereka sederhana dan masih menggembara. Homo sapiens mempunyai kapasitas otak jauh lebih besar daripada jenis manusia sebelumnya. 
     Berdasarkan fosil yang ditemukan, Homo sapiens memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Berdiri dan berjalan dengan tegak. ...
  2. Volume otak antara 1.000 sd 1.200 cc. ...
  3. Tinggi badan antara 130 sd 210 cm. ...
  4. Otot tengkuk mengalami penyusutan. ...
  5. Gigi dan alat kunyah mengalami penyusutan. ...
  6. Muka tidak menonjol ke depan. ...
  7. Memiliki dagu dan tulang rahang yang tidak terlalu kuat.
    Homo sapiens dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Homo Wajakensis, Homo Floresiensis, dan Homo Soloensis.
























Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERMAINAN BOLA BESAR DAN BOLA KECIL

MENGANALISIS TEKS ANEKDOT DARI ASPEK MAKNA TERSIRAT

KERAJINAN DAN WIRAUSAHA DENGAN INSPIRASI BUDAYA LOKAL NON BENDA